PERAN ORANG TUA DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI BAGI ANAK
Orang tua adalah orang dewasa yang dititpkan insan/anak dalam hidupnya untuk didik sebaik mungkin. Orang tua juga disebut sebagai tarbiatul ula dalam pendidikan karena, orang tualah yang memberikan pendidikan fundamental bagi anak. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa orang tua sebagai pendidik harus mengabdi kepada anak.
Motivasi mengabdi orang tua ini semata-mata demi cinta kasih yang kodrati. Di dalam suasana cinta dan kemesraan inilah proses pendidikan berlangsung. Perasaan cinta, saling mengasihi, ingin selalu menyatu dll adalah sesuatu yang berguna dalam membangun iklim kehidupan keluarga yang kondusif bagi pendidikan anak terutama pendidikan budi pekerti.
Iklim keluarga yang nyaman memberikan implementasi luar biasa bagi anak. Sebaliknya iklim keluarga yang buruk juga memberikan implementasi buruk pula bagi anak. Orang tua yang utuh dan harmonis memberikan stimulus bagus bagi kelangsungan perkembangan anak. Sebaliknya keluarga yang broken home akan memberikan tekanan luar biasa pula bagi anak.
Anak adalah manusia kecil yang sedang berkembang dengan segala potensinya. Potensi anak berbeda-beda, ada yang berpotensi koognitif, afektif dan psikomotorik. Setiap anak itu unik, mereka berkembang sesuai dengan potensi yang ada dalam dirinya. Anak ada yang berkembang dengan cepat ada pula yang lambat. Namun, setiap anak berkembang sesuai dengan kemampuan masing-masing. Contoh seorang anak yang penulis teliti. Anak tersebut berumur 18 bulan, anak tepai dia sudah mampu berjalan dengan sangat lancar, berbicara lancar dan anak tersebut sangat aktif luar biasa. Dia juga menyukai buku-buku untuk kemudian membaca dengan bahasanya sendiri yang ssulit dimengerti. Dia pun sudah tanggap dan meniru hal-hal yang ada disekitaranya baik ucapan maupun tindakan.
Anak berpotensi meniru segala aktifitas lingkungan sekitaranya, terutama orang tuanya. Anak akan cepat tanggap terhadap sesuatu hal yang dilakukan orang lain tanpa memikirkan baik dan buruknya suatu tindakan tersebut. Apalagi di era milenial ini, anak bukan hanya meniru dari orang tuanya akan tetapi juga dari sesuatu yang ditontonnya.
Teknologi yang semakin canggih memberikan manfaat luar biasa bagi kehidupan kita, terutama bagi anak yang sedang tumbuh dan berkembang. Manfaat teknologi ada yang positif ada yang negative. Positifnya kita bisa memberikan bahan pelajaran yang berarti bagi anak. Manfaat negatifnya anak akan mengakses semua informasi tanpa mefilternya. Seperti sebuah kasus yang terjadi dilingkungan penulis. Ada seorang ada pendidikan dasar umur 10 tahun dia sudah mengakses video porno dalam handphonenya tanpa dia tahu apa manfaat dan mudhorat video tersebut.
Dari kasus diatas orang tua sangat berperan penting dalam mengontrol penggunaan teknologi tersebut. Sebagai orang tua harus bijak dalam memafaatkan teknologi bagi anak dan dirinya. Orang tua harus membatasi penggunaan dan pengaksesan media sosial bagi anak. Agar pendidikan berhasil dan anak tidak terpengaruh oleh akses teknologi, orang tua harus mendapingi dikala anak menggunakan teknologi. Berikan peraturan bagi anak dan diri sendiri, misalnya kita sebagai orang tua menggunakan teknologi setelah anak-anak tertidur dan lain sebagainya. Hal tersebut untuk menghindari segala kemungkinan buruk yang terjadi, seperti kasus sebelumnya.
Comments
Post a Comment