HAL-HAL YANG HARUS DIPENUHI SEORANG PEMIMPIN (LEADERSHIP)

    Pemimpin adalah orang yang berpengaruh dalam sebuah oraganisasi. Perintah yang diberikan seorang pemimpin akan berdampak pada setiap perilaku dan aktifitas anggota organisasi dengan menimbulkan motivasi, sehingga anggota organisasi tersebut dapat menjalankan tugas dengan semangat dan antusias. Jadi bisa dikatakan pula pemimpin adalah orang yang mempunyai tugas mengotrol jalannya suatu sistem pada tubuh organisasi, agar seluruh badan dalam organisasi tersebut berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
       Ada dua hal yang harus diperhatiakn oleh seorang pemimpin yaitu pengarahan dan pengaruh dalam kepemimpinannya. Dalam hal pengarahan pemimpin harus mampu menciptakan sistem yang kondusif dan harmonis dengan aturan yang berlalu lalu dikombinasikan dengan aturan kepemimpinannya sendiri. Keharmonisan tercipta bukan sekedar perintah dan komunikasi yang akurat tanpa suatu tindakan yang relevan dari pemimpin. Pemipin dalam hal ini harus ikut melaksanakan sepak terjang dalam pekerjaan, intinya pekerjaan dikerjakan secara bersama dan kompak sehingga terasa ringan. Sang pemimpin tidak boleh berpangku tangan tanpa melakukan sesuatu apapun dalam tanda kutip hanya ingin memerintah saja.
    Kedua adalah pengaruh, dimana kebijakan-kebijakan pemimpin sangat berpengaruh dalam suatu tindak lanjut kepemimpinannya pada sebuah organisasi, baik itu organisasi tingkat regional, nasional maupun international termasuk dalam dunia pendidikan. Berdasarkan hal ini kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan seseorang  untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
Mengenai konsep kepemimpinan penulis kutip dari pendapat Siti Aminah pada sebuah artikel ilmiahnya yang mengatakan bahwa seorang pemimpin untuk mencapai tujuan oragnisasinya tidak ada konsep yang baku. Pemimpin harus bisa membaca dengan perasaan dan melihat dengan hati nurani bagaimana situasi dan kondisi suatu organisasi.
      Penulis merangkung sebuah diagram atau ibarat sebuah ide bangunan kepemimpina yang dirancang oleh Setyabudi Indartono bahwa kebijakan kepemimpinana harus bersinergi dengan berbagai regenerasi, keluarga dan tim. Ketiganya akan menciptakan dan dukungan kepada pemimpin  dan sebuah kumunikasi dan orang-orang yang akan memberikan relasi jika pemimpin butuh sesuatu. Dengan hal tersebut semua harus di interistaskan dengan kondisi fisik, intelektual, emosional dan spiritual.
    Kematangan piritual  sangat erat hubungannya dengan kondisi pengendalian hati dan jiwa. Hal ini sama halnya jika seorang bawahan mempunyai salah atau kekeliruan, maka iya akan mampu mengendalikan dirinya dengan hati dan memberikan pengarahan dengan hati yang tentram, bukan sebaliknya. Sebagai contoh kasus seorang pemimpin menginginkan kecepatan dalam sebuah kinerja dengan menggagalkan sebuah kesepakatan, namun hal tersebut tentu dengan berbagai macam pertimbangan. Akan tetapi, ada salah satu anggota oraganisasi yang mengomentari bahwa harus sesuai dengan kesepakatan. Disinilah fungsi hati ini diterapkan agar tidak terjadi gagal faham. 
         Konsep tersebut juga dimasukkan dalam kematangan emosional  untuk membangun hubungan baik dengan orang lain. seseorang pemimpin harus bisa mengendalikan emosinya gara dapat menciptakan hubungan yang harmonis.
Berikutnya adalah kematangan  inteletual dimana pemimpin harus mampu bersikap konsinsten terhadap apa-apa yang telah diputuskan. Pada prinsip ini pemimpin mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan menganalisis segala kedaan dan mampu memberikan statemen yang mendukung jika ada hal-hal yang tidak diinginkan. Terakhir adalah kematangan fisik dimana pemimpin wajib sehat jasmani dan rohani agar mampu mengemban amanah dengan baik.

Comments

Popular posts from this blog

Menikah

Dampak Pandemi Covi-19 di Indonesia

9 tipe kecerdasan yang dimiliki manusia