Let's Read

Assalamualaikum Wr. Wb.


   Selamat malam para bloger, kali ini saya akan menceritakan pengalaman pribadi saya selama memberikan bimbingan untuk meningkatkan minta baca pada anak, terutama anak tingkat sekolah dasar. Saya sebagai salah satu tenanga pendidik anak tingkat dasar mempunyai keharusan untuk berbagi agar sahabat-sahabat semua dapat terinspirasi dari tulisan kecil ini. 
Ok sebelum saya cerita, perlu di ketahui dulu bahwa membaca bukanlah hal yang tabu, membaca adalah kewajiban bagi setiap umat manusia terutama bagi orang muslim. Sebagaimana yang terkadang dalam surah Al Alaq ayat 1-5 bahwa membaca sangatlah dianjurkan dan merupakan hal yang fundamental untuk memahami sesuatu. Turunnya wahyu tersebut menandakan bahwa membaca merupakan suatu kewajiban yang hasrus dilakukan. Maka dari itu sebagai umat yang taat harus selalu membaca. Baik itu membaca pesan harfiyah dari  Allah dari pesan yang terkdang secara maknawiyah dari Allah. Semuanya wajib dipelajari. Pepatah mengatakan jika engkau ingin melihat dunia, maka bacalah! Karena dengan membaca seseorang akan tahu segalanya. Semakin banyak membaca, tentu akan semakin banyak pengetahuannya. 
   Membaca yang sangat penting ini, perlunya suatu bimbingan yang fundamental terutama untuk anak usia dini hingga tingkat dasar. Mereka perlu bimbingan yang serius agar mampu memahami teks dengan baik untuk mengambil pelajaran berarti. Bagaimana cara melakukannya? Sebagai pendidik dan oraang tua kita harus tahu metode yang tepat untuk memberikan bimbingan kepada mereka.  Untuk anak usia dini dan sekolah dasar kita bisa memberikan bahan bacaan yang bergambar dan berwarna agar dapat menarik perhatian dan meningkatkan minat baca. Buku bergambar sudah saya praktekkan pada keponakan saya yang masih berumur 18 bulan, dia sangat mencintai buku-buku kemudia saya bimbing dia untuk membaca walaupun tidak sesuai dengan bacaannya di buku, setidaknya anak sudah mulai dikenalkan dengan buku agar mereka bisa mencintai buku dan mempelajarinya kelak. Anggaplah sebagai bahan latihan sejak dini. 
   Metode lain juga saya terapkan bersama teman-teman ketika melaksanakan program Magang 2 di MIN 4 Jember dengan suatu program les membaca. Program ini, dilakukan setelah jam pulang sekolah yakni pukul 11:00-11:30 (untuk kelas rendah) dan pukul 12:30 – 13:00 (untuk kelas tinggi) Les membaca ditunjukkan pada anak yang masih belum fasih dalam membaca. Kebetulan di MIN 4 Jember terbagi membadi beberapa kelas, ada yang 2 kelas ada yang 3 kelas. Kami menjalankan program ini dengan harapan dapat membantu anak-anak untuk meningkatkan minat baca mereka. Kami membimbingnya dengan berbagai macam video kosa kata dan praktek langsung membaca lewat buku pelajaran atau bahan bacaan yang kami susun dan tulis di papan secara bergantian. Program ini bukan hanya diikuti kelas rendah akan tetapi kelas tinggi pun (4-6) ada siswa yang ikut karena mereka ada yang belum lancar membaca. Alhamdulillah, selama 3 bulan berlangsung, anak-anak sudah menunjukkan kemampuan dalam membacanya. Mereka sudah menunjukkan peningkatan  pesat, yang ditunjukkan dengan hasil tes membaca. Tes ini dilakukan oleh peserta Magang dan guru kelas masing-masing. Dengan metode tersebut dapat dipastikan anak mampu dengan cepat lancar membaca dan sangat berminat terhadap membaca. Karena penyajian yang menarik dapat menstimulus siswa lebih bersemangat membaca.
   Metode lain lagi, telah saya terapkan pada lembaga dimana tempat saya mengapdi yakni di MI Hidayatul Munawwaroh. Kebetulan saya adalah guru kelas 1 sehingga harus membimbing siswa yang masih minim dalam konteks membaca. Kemampuan siswa dikelas menjadi hambatan tersediri dalam melaksanakan pembelajaran. Selama pembelajaran untuk membuat siswa sambil belajar saya selalu membaca dengan keras kata perkata ketika akan menulis kata di papan karena dengan begitu, selain siswa bisa mendengarkan bacaan dari ucapan guru siswa yang beragam dan lambat tidak akan ketertinggalan dalam penulisan materi. Setelah seslesai menulis mateti dan menjelaskan, siswa diminta mengumpulkan hasil catatannya dan membacanya. Otomatis siiswa saling berebut namun agar mereka teratur saya menciptakkan permaian dengan plingsut siapa yang menang dia membaca terlebih dahulu. Siswa di kelas pun disedikan alternative  buku bacaan pegangan bagi siswa yang belum lancar membaca, sedangkan siswa yang sudah lancar langsung membaca tulisannya sendiri. Dengan demikian, siswa bisa mengembangkan bacannya sesuai kemampuannya.
   Dari berbagai metode diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa, metode untuk meningkatkan  membaca pada ana yang tepat adalah dengan membiasakan mereka dan mengenalkan mereka buku-buku sejak dini. Kemudian, buatlah waktu dan metode yang terorganisir agar kita bisa mengontrol dengan maksimal kemampuan membaca mereka.
Selamat mencoba 😊

Wassalamualaikum Wr. Wb

Comments

  1. menarik banget pembelajarannya untuk anak-anak ya Mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe terima kasih, silahkan diterapkan pada anak-anak atau pun peserta didiknya mbak. Semoga bermanfaat 😊

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menikah

Dampak Pandemi Covi-19 di Indonesia

9 tipe kecerdasan yang dimiliki manusia