Problematika Efektifitas Pembelajaran Daring Pada Siswa Sekolah Dasar/MI
Oleh : Kurniawati, S.Pd
Daring atau pembelajaran online yang
diterapkan oleh pemerintah selama pandemi sebagai alternatif solusi mengatasi permasalahan belajar di rumah
menciptakan banyak problem terhadap elemen pendidikan. Baik dari segi siswa, guru maupun orang tua. Dari segi siswa, mereka kesulitan untuk belajar mandiri, karena hanya dipandu dengan smartphone oleh guru dari jarak jauh. Mereka sulit memahamj materi yang disampaikan. Bahkan tidak sedikit siswa merasa di beratkan karena tugas yang di berikan oleh guru lebih banyak sedangkan materinya hanya di jelaskkan secara formalitas melalui video atau chat WA biasa. Mungkin jika lembaga ada di kota dengan kondisi ekonomi dan sinyal nyaman semua siswa masih bisa lebih efektif, berbeda dengan siswa yang ada di pelosok desa dimana sinyal kurang dan tidak semua siswa mempunyai smartphone. Ini menyulitkan lembaga untuk menentukan metode dan sistem apa yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Sedangkan lembaga harus menerapkan social distancing dan physical distancing, maka dari itu, lembaga harus benar-benar mempertimbangkan alternatif solusinya.
Untuk mencari solusi tersebut tentu tidak lepas dari peran guru dan tenaga kependidikan. Mereka berjuang mati-matian untuk menciptakan metode yang tepat bagi siiswanya. Bagi guru yang semua siswa memiliki smartphone atau bisa di katakan berada di lembaga kota, pasti menerapkan dengan wajib smartphone baik lewat video aplikasj zoom atau aplikasi belajjar lainnya. Sedangkan yang berada di lembaga desa harus rela menerjang covid dengan mengantarkan materi ke rumah-rumah siswa namun tetap dengan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dll. Hal ini dilakukan setiap hari demi siswa yang dikasihinya.
Penerapan metode tersebut tentu tidak lepas dari peran orang tua dirumah. Karena siswa terutama tingkat dasar tidak dapat belajar mandiri, jadi harus ada pendampingan dari orang tua. Maka orang tua dituntut untuk memberikan arahan kepada anaknya, sehingga materi dapat dipahami dengan baik. Ini tentu juga merupaka problem yang sangat signifikan selama daring. Orang tua yang mampu mengajari mungkin akan mudah memberikan pemahaman. Lalu bagaimana dengan orang tua yang tidak pernah sedikitpun mengenyam pendidikan tentu sangat sulit bukan? Maka dari itu, sistem daring ini kurang efektif bagi siswa tingkat sekolah dasar.
Comments
Post a Comment