Hikmah Di balik Film The Kingdom Of Muhammad Al Fatih
Bismillahirrohminirrohim
Hai para sahabat
blogger. Bagaimana puasa hari ini? Semoga puasanya lancar ya! Aamiiin.! Kali ini
kita akan kembahas tentang sebuah perjuangan pahlawan Islam yang sangat luar
biasa. Siapa dia? Dia adalah Sultan Muhammad AL Fatih. Tahukah kalian siapa Sultan
Muhammad Al Fatih? Sultan Al Fatih ini adalah seorang sultan (raja) kaum
muslimin yang sangat luar biasa. Berkat jasanya, Konstantinopel berhasil di rebut oleh Islam lho. Keren kan??? Sumber ini menjadi
sebuah analisis film luar biasa yang menceritakan kisah perjuangan sang sultan
bersama kaum muslimin. Dengan judul film The
Kingdom Of Muhammad Al Fatih (https://www.youtube.com/watch?v=yWlpCdoXTpY&t=705s)
Bagaimana sih Sultan Al
Fatih Bisa menaklukkan kota yang super itu? Ok kita ceritakan dari awal ya! Sultan
Muhammad Al Fatih adalah putra dari raja Turki Usmani yaitu raja Murad II. Dimana sang
ayah, merupakan pejuang Islam yang tangguh dan taat pada agama. Muhammad Al
Fatih kecil, tidak pernah merasakan pelukan kehangatan dari ayahnya sendiri,
karena sang ayah sibuk mengurus urusan umat dan negara. Namun, ketika perang
dingin terjadi, kala itu Al Fatih masih berusia 12 tahun. Sang ayah merasa
dirinya tidak kuat untuk memenangkan peperangan dan menyerahkan tahtanya kepada
putranya. Akan tetapi, perang semakin berlanjut, hingga para penasehat kerajaan
yang di pimpin oleh Halil Pasha menyarankan agar Al Fatih diasingkan dulu dan
raja Murad naik tahta kembali hingga keadaan kerajaan membaik.
Sultan Muhammad Al
Fatih yang telah tumbuh menjadi dewasa akhirnya kembali ke kerajaan dan meneruskan
perjuangan sang ayah, karena ayahnya telah wafat. Muhammad Al fatih memimpin
pasukannya melakukan ekspedisi ke Konstanstinopel pada April 1457. Pertempuran yang
sangat luar biasa terjadi hingga 45 hari. Hingga hari terakhir Islam
mengibarkan benderannya di bawah perjuangan sang Panglima yakni Hasan.
Perjuangan yang luar
biasa hingga mencapai sebuah kesuksesan luar biasa pula bukanlah suatu perkara mudah bagi pasukan Al Fatih kala itu. Pertumpahan darah para syuhada
menjadi saksi bagaimana perjuangan untuk menalukkan Konstantinopel. Hingga penaklukkannya
tidak akan lekang oleh waktu. Perjuangan Al Fatih dan pasukannya ini mempunyai strategi yang luar biasa yakni dengan memindahkan kapal melalui daratan untuk menghindari rantai di teluk Golden. Selain itu penggunaan meriam Belisca yang merupakan meriam terhebat, yang di buat oleh seorang pejuang kristen yang bernama Urban merupakan senjata utama dalam peperangan. Untuk meraih melancarkan niatnya merobahkan benteng pertahanan Romawi, Al Fatih dan pasukannya menggali tanah, kemudian meletakkan bom tepat di bawah pondasi benteng, sehingga benteng mampu tergoncang dan roboh. Kemenangan yang
signifikan bukan karena tidak adanya air mata, Al Fatih harus meninggalkan
keluarganya demi kepentingan umat.
Hal yang paling menarik
dari kisah perjuangan penaklukkan kota Konstatinopel oleh Sultan Muhammad Al
Fatih ini adalah nada juang yang tiada duanya, telah mendarah daging untuk
membangkitkan umat Islam. Kerja keras dan semangat tinggi menjadi kunci utama
dalam perebutan kekuasaan di kota ini. Siasat dan taktik intelijen yang luar
biasa pun menopang keberhasilan untuk menaklukkan kota sehingga mampu
merobohkan benteng pertahanan yang tidak ada seorang pun mampu menembusnya. Tapi
Al Fatih dan pasukannya dengan gigih berhasil memporak porandakan benteng
tersebut.
Apakah dengan kemengan
ini lantas Sultan besar kepala? Oh tentu tidak, Sultan Muhammad Al Fatih yang
punya karisma dan berhati pejuang namun tetap lembut dengan penuh cinta tetap
membiarkan para tawanannya untuk bebas memeluk agama mereka. Serta menjalankan
sesuai keyakinan masing-masing hingga membentuk harmonisasi keagamaan kala itu.
Bahkan sultan pun menyarankan agar kaisar Romawi yang telah gugur tetap
dimakamkan sebagaimana keyakinan mereka.
Itulah kisah perjuangan
dan kebesaran hati sang Sultan yang luar biasa Muhammad Al Fatih! Semoga kita
bisa mengambil hikmahnya.
Semoga bermanfaat
Comments
Post a Comment