Are you thingking teacher???

Pendidik atau guru adalah sesorang yang hebat, yang bukan hanya mentrasformasikan ilmunya kepada peserta didiknya, tetapi juga menjadikan peserta didik yang insan kamil dimasa depan. Guru itu adalah satu-satunya profesi yang mampu melahirkan profesi lainnya, seperti dokter, cendikiawan, jurnalis bahkan presiden pun tumbuh dengan adanya seorang guru. Guru itu juga sebagai kaca atau passion or actris In the school, class and masyarakat. Percaya gak sih kalau seorang guru itu banyak dihormati oleh orang-orang sekitarnya? Lihat saaja tidak sedikit pendidik disekitar kita yang menjadi sorotan dan menjadi garda terdepan karena dianggap gurulah yang paling bisa dalam segala hal termasuk urusan keagamaan. Padahal gak sedikit guru hanya memahami yang sesuai passionnya atau dari segi matematis. Guru dituntut untuk menjadi pendidik yang baik. Pendiddik yang baik memang sangat diidamkan, untuk menjadi pendidik yang baik harus terus belajar dan memahami orang lain. Karena masih ada guru yang sudah bertahun-tahun mengapdi (the seiour) tetapi belum bisa menjaga emagenya sebagai pendidik. Seharusnya guru menjadi suri tauladan bagi anak didik dan juga juniornya. Permasalahan pendidik yang tiada habisnya adalah tentang honor. Honor memang penting tapi mendidik lebih utama. Oleh sebab itu sebagai pendidik kita harus satukan tekad untuk mencerdaskan anak bangsa. Tapi ya seharusnya perangkat sekolah harus memahami keadaan dan kondisi para pendidiknya. Bertahan dengan memantapkan hati sambil bergelut didunia penulisan dan bisnis juga bisa di coba😁 Hitung-hitung sekalian agar bisa meyalurkan hobi dan mengais rejeki 😁😊. Bukan hal tabu lagi, guru hanya datang dengan istilah pokok ngajar, padahal bukan itu tujuan dan arti pendidikan sebenarnya, pendidikan itu bukan mengajar tapi juga mendidik akhlak peserta didik agar ia mampu bertahan di era globalisme. Ya maklum saja mungkin karena honor yang minim. Tapi sebagai pendidik harus selalu profesional dam kedaan apapun. Pembelajaran harus maksimal bisa dengan berbagai macam cara salah satunya menyesuaikan alam sekitar, agar siswa lebih faham. Menjadi pendidik itu tidaklah mudah tapi sesulit apapun menjadi pendidik. Seabrek apapun tugasnya, harus bertahan dengan niatan lillahi ta’ala. Percaya deh Allah akan menggantikan rejeki yang lain jika kita ikhlas menjalaninya. Bertahan untuk mendidik dan karena sudah terlanjur cinta kepada mereka (Peserta didik). Mungkin itu yang dulu pernah diutarakan oleh guru salah satu guru senior yang enggan keluar dari zona kepndidikan. Karena Cinta memang tak bisa di hentikan atau pun dipaksakan untuk berhenti. Karena kalau dihentikan bisa mematikan satu belah pihak atau keduanya 😣 Satu-satunya zona yang harus ditempuh adalah tetap pada pendirian dan teruslah berdoa agar pendidikan di Indonesia ini semakin membaik terutama untuk guru-guru honorer yabg jauh dari jangkauan pemerintah. Jika anda banyak relasi dan banyak tawaran pekerjaaan diluar pendidikan, mungkin sebagian oraang akan mengambilnya dengan statemen kesempatan tidak datang dua kali tapi sebagian orang bertahan di passionnya sebagai pendidik. Seharusnya pendidik yang baik memikirkan masa depan bangsa, bukan gaji . Tapi pemangku pendidikan harus memikirkan gaji guru agar guru tak lari mencari relasi lain. Karena sebagian guru/calon guru merasa dirinya salah jurusan dengan menjadi guru dikarenakan gajinya yang minim. Harusnya guru itu gajinya besar soalnya jam tayangnya lebih banyak 😆

Comments

Popular posts from this blog

Menikah

Dampak Pandemi Covi-19 di Indonesia

9 tipe kecerdasan yang dimiliki manusia